“ Membina Kreasi Sejak Dini, Menuai Prestasi Kemudian Hari ”


Rabu, 23 November 2011

PSSI Seriusi Pembinaan Usia Dini

Siswa SSB Bahagia U10 tahun
Kegagalan Tim Nasional (Timnas) U-23 Indonesia di ajang SEA Games 2011, adalah cermin bagaimana pembinaan pemain muda kita masih lemah. Untuk itu, mulai awal tahun 2012 mendatang, PSSi mulai intens untuk menggarap pembinaan pemain muda.

Sebagai langkah pertama, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menunjuk mantan pelatih Persema, Timo Scheunemann untuk menangani pembinaan usia. Timo memang dikenal sebagai sosok yang peduli akan pembinaan usia muda.

"Kita akan cari calon pemain-pemain di tim nasional dari seluruh Indonesia. Pembinaan usia dini nanti muaranya juga ke tim nasional," kata Djohar.

Nantinya, Djohar meminta Timo memaparkan bagaimana pengembangan sepakbola di salah satu negeri yang memiliki tim sepakbola kuat, Jerman. Djohar berharap dengan menggarap pemain muda, Indonesia menjadi tim yang hebat dalam tiga atau lima tahu kedepan.

Dikontrak selama dua tahun, alumnus Fussal Ausbildung Centrum (FAC), sebuah pusat pelatihan untuk pemain berbakat usia 18 tahun, di bawah pengawasan DFB di Freiberg, Jerman ini bertugas membangkitkan SSB di tingkat kota dan kabupaten.

Nantinya, kelompok usia yang ditangani pelatih yang juga penulis buku itu adakah, U-10, U-12, dan U-15. "Kita juga akan merangkul Liga Danone, Liga Kompas, dan Liga Yamaha. Itu semua masing-masing ada kelompok umurnya," lanjut pria yang dikenal santun itu.

Pembinaan usia dini memang menjadi salah satu fokus perhatian PSSI. Djohar menjelaskan, pemerintah daerah bisa membantu pengembangan sepakbola, terutama pembinaan usia dini dengan menggelontorkan dana bantuan.

"Misalnya saja dianggarkan Rp 50 juta per tahun dari APBD, jumlah itu bisa digunakan untuk mencetak seratus pelatih. Di daerah bisa mencari mantan-mantan pemain untuk ikut pendidikan kepelatihan," jlentrehnya.
 (M. Syafaruddin/beritajatim)

0 komentar:

Posting Komentar

SSB BAHAGIA Copyright © 2011 - Powered by Blogger